GARUTEXPO– Dinas Pertanian Garut meluncurkan Gerakan Penanaman Kopi dengan memilih Pasir Ciung, Desa Sukalilah Sukaresmi sebagai lokasi pencanangan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 16 Januari 2024, di mana sebanyak 3500 bibit kopi unggulan Arabika Lini S 795 ditanam serentak.
Ardhy Firdian, Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon bernilai konservasi dan ekonomis.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat tentang nilai konservasi dan ekonomi pohon, itulah sebabnya kami memilih kopi sebagai ikon gerakan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ardhy menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Dinas Pertanian Garut mendapatkan alokasi hibah bibit kopi sebanyak 770 ribu pohon. Bibit tersebut telah disalurkan kepada berbagai kelompok tani di Kabupaten Garut yang memiliki potensi untuk mengembangkan kopi jenis Arabika.
“Kami telah memberikan 770 ribu pohon kepada kelompok tani yang berpotensi mengembangkan kopi Arabika di Kabupaten Garut. Jenis kopi ini dapat dipanen dalam rentang usia 2 hingga 3 tahun,” tambah Ardhy.
Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat konservasi dan potensi ekonomi dari tanaman kopi di daerah tersebut.(Oki)