in

Pembangunan SDN Sukamenak 6 Wanaraja Diduga Abaikan Kualitas, Pihak Terkait Diminta Lakukan Pengawasan Ketat

GARUTEXPO – Pembangunan di SDN Sukamenak 6 Kecamatan Wanaraja, Garut, yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, kini tengah menjadi sorotan publik. Dari total anggaran sebesar Rp1,6 miliar, sekitar 30% telah dicairkan, namun pengerjaan proyek yang dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Saluyu diduga tidak sesuai dengan standar kualitas material yang seharusnya.

Salah satu kekhawatiran utama terkait penggunaan pasir lempung atau yang dikenal sebagai pasir ladot. Pasir ini diketahui memiliki kadar tanah yang lebih tinggi dibandingkan pasir biasa, sehingga dikhawatirkan akan memengaruhi kekuatan bangunan. Kepala Sekolah SDN Sukamenak 6, Yayat Suherlan S. Pd, saat ditemui awak media di kantornya pada 1 Oktober 2024, menjelaskan bahwa pasir lempung tersebut hanya digunakan sebagai bahan campuran.

“Kami menggunakan pasir lempung ini hanya sebagai campuran dengan pasir PLP, karena pasir PLP cukup keras. Pembangunan ini baru mencapai sekitar 25%,” kata Yayat.

Bangunan yang didirikan di area tanah carik desa ini juga berada di atas jurang, yang menambah risiko potensi kerusakan jika material yang digunakan tidak berkualitas. Proyek ini meliputi pembangunan dua ruang kelas baru, satu perpustakaan, dan satu laboratorium.

Baca Juga  Jelang HJG, Disdamkar Garut Terjunkan Dua Unit Kendaraan Power Supply ke Alun- alun

Seorang tokoh pemuda setempat yang enggan disebutkan namanya turut menyuarakan kekhawatirannya. “Saya lihat besi yang digunakan juga tidak sesuai standar, Kang,” ujarnya. Namun, ia menyayangkan bahwa pemeriksaan lebih lanjut sulit dilakukan karena besi tersebut sudah tertutup oleh adukan tembok.

Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) H. Ade, saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu, 12 Oktober 2024, menegaskan bahwa penggunaan pasir lempung sudah melalui koordinasi dengan dinas terkait.

“Sudah koordinasi dengan pihak dinas, dan tidak ada masalah menggunakan pasir lempung juga,” kata H. Ade.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pokmas belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait temuan ini. Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat melakukan pengawasan lebih ketat agar kualitas pembangunan sesuai dengan standar yang diharapkan.(DR)

Ditulis oleh Kang Zey

Bunga Hayati Maulid’Aini, Remaja Asal Garut Raih Juara 2 Lomba Pidato Tingkat Provinsi Jawa Barat

Hitungan Jam Jelang Tanggal 20 Oktober 2024 Pelantikan Presiden RI Ke 8 Jenderal Prabowo Subianto