GARUTEXPO– Garut merupakan penghasil kopi Arabika yang terkenal, dan banyak orang memanfaatkan potensi tersebut sebagai lahan usaha. Salah satunya adalah Aditya, yang berhasil mengembangkan hobi minum kopi menjadi usaha kopi bubuk berkualitas dengan merek Shafana Queensha Coffee.
Aditya telah membuktikan bahwa hobi minum kopi bisa berkembang menjadi usaha yang menguntungkan dan berdampak positif bagi banyak orang dengan memanfaatkan kekayaan biji kopi Arabika Garut.
“Dari hobi saya minum kopi, saya memilih untuk menjalankan bisnis ini, memanfaatkan bahan baku yang sangat tersedia dan melimpah di daerah ini,” ujar Aditya, Sabtu,18 Mei 2024
Dari awal yang sederhana, memproduksi kopi di rumah dengan peralatan roasting yang disewa, Aditya atau Adit telah berhasil mengembangkan usahanya hingga merambah pasar nusantara.
“Alhamdulillah, dalam waktu 5 tahun, Shafana Queensha Coffee telah mendapatkan tempat di dalam negeri hingga merata di Pulau Jawa dan Sumatera,” ujarnya.
Aditya juga menekankan pentingnya usahanya dalam menopang kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan anak-anaknya.
Shafana Queensha Coffee Garut merupakan salah satu brand kopi unggulan di Kab. Garut. Bahkan sekarang di beberapa kota besar pun Shafana Queensha Coffee Garut (SQC) sudah menjadi tren kopi.
Dimulai dengan proses yang apik dan teliti dari mulai cara pemanenan buah kopi pilihan yang menjadi dasar kualitas kopinya agar tetap terjaga.
Proses pengolahan yang dikelola dengan baik menjadi salah satu resep rahasia SQC Garut agar menghasilkan cita rasa tersendiri, dengan tekad yang kuat untuk tetap menjaga komitmen rasa Arabika kopi Garut yang sangat khas.
Adit juga berbagi tentang filosofi bisnisnya yang lebih dari sekedar menjual kopi.
“Kepuasan saya berasal dari kemampuan untuk membantu orang lain. Meski usaha kita kecil, namun dapat membantu satu atau dua orang itu sudah memberikan kepuasan tersendiri bagi saya,” ungkapnya.
Salah satu keunggulan Shafana Coffee adalah komitmen mereka terhadap kualitas.
“Kami menyasar segmen bawah dan menengah ke atas. Selain kopi Arabika yang dijual kemasan, juga ada kopi belum olah (green bean) agar pelanggan kami yang loyal terpuaskan. Karena itu, kami tetap menjaga kualitas.”
Inisiatif digitalisasi menjadi salah satu langkah strategis SQC.
“Sebelumnya saya belum melihat pangsa pasar secara online, tetapi kini saya mulai fokus dan memberikan waktu yang lebih banyak untuk penjualan online. Digitalisasi membuka mata kita,” pungkasnya.(Oki)