GARUTEXPO– Berdasarkan informasi terkait dugaan money politic yang menjerat salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Sebuah akun TikTok dengan nama pengguna @anti gratifikasi membagikan beberapa foto dan video yang menampilkan seorang individu yang diduga sebagai komisioner KPU Jabar, yang diidentifikasi dengan inisial AN, tengah berurusan dengan sejumlah uang dalam bentuk dollar.
Menurut keterangan dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya, seorang calon legislatif (caleg) untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jabar XI diduga telah menawarkan “jasa” kepada AN dengan janji untuk memastikan kemenangannya.
Bahkan, diduga AN telah menerima suap sebesar 4 miliar rupiah serta meminta sebuah rumah di Kota Bandung sebagai imbalannya. AN juga disebut-sebut menggunakan modus dengan memiliki akses akun Sirekap untuk memanipulasi jumlah suara.
Dalam respons terhadap informasi tersebut, tim media telah mencoba mengkonfirmasi langsung kepada AN selaku komisioner KPU Jabar untuk memverifikasi kebenaran berita tersebut.
Namun, dalam pesan singkat yang dikirimkan melalui WhatsApp, AN menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah.
“Itu tidak benar, itu fitnah,” tulisnya dalam pesan yang dikirimkan ke nomor 08212112xxxx.
Ketika ditanya apakah orang dalam video tersebut adalah dirinya atau bukan, AN enggan memberikan jawaban langsung.
“Saya sedang melaksanakan tugas rekap, ini bisa diklarifikasi nanti,” kata Dia
Upaya untuk mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak terkait seperti Bawaslu dan Ketua KPU Provinsi Jabar masih terus dilakukan oleh tim media hingga saat ini.
Situasi ini semakin menambah ketegangan di tengah persiapan pemilihan umum yang semakin dekat. (Tim)
Jabar.kpu.go.id
KPU Provinsi Jawa Barat