GARUTEXPO– Senin, 18 Maret 2024, rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2024 di KPU Jabar menyita perhatian ketika saksi dari Partai Nasdem mengungkapkan keberatannya. Mereka menolak pimpinan rapat dialihkan kepada anggota KPU Jabar, Aneu Nursifah.
Keberatan ini muncul terkait dengan foto viral yang menampilkan Aneu bersama sejumlah uang Dolar di atas meja, yang bermunculan di tengah dinamika perebutan kursi terakhir DPR RI untuk Dapil Jabar 1.
“Tolak sidang dipimpin oleh Aneu karena berkaitan dengan foto viralnya,” kata saksi dari NasDem, Cernan Melandi, menambahkan keberatan mereka.
Namun, Aneu Nursifah menegaskan keputusannya untuk melanjutkan pimpinan rapat yang sebelumnya dipegang oleh Ahmad Nur Hidayat. Dia tampaknya menyadari maksud di balik keberatan saksi terkait foto dan video yang beredar di media sosial.
“Saya jawab bahwa itu fitnah tidak benar,” ungkap Aneu Nursifah saat dihubungi terpisah melalui ponselnya pada Selasa, 19 Maret 2024.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menolak berkomentar dan memilih untuk meninggalkan aula rapat ketika diminta tanggapan oleh wartawan.
Saksi dari Partai Hanura, Haikal Yusendri, juga menyoroti masalah gratifikasi terhadap salah satu komisioner KPU Jabar.
“Pelanggaran gratifikasi terhadap penyelenggara Pemilu adalah persoalan memalukan yang menjadi noda sejarah terhadap kesucian Pemilu,” ujar Haikal Yusendri.
Namun, sebagian pihak menganggap keberatan dari saksi Partai NasDem sebagai “angin lalu”, sementara proses rekapitulasi Pemilu di KPU Jabar tetap berlanjut meskipun dengan kontroversi yang terjadi.***
Sumber: YouTube tribunjabar