GARUTEXPO – Founder Pitaloka Foundation sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menyerahkan Data Desa Presisi Desa Mekarsari kepada Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin. Seremoni bersejarah ini berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa, 14 Januari 2025.
Data Desa Presisi yang disusun dengan 238 parameter ini memberikan peta komprehensif mencakup ortofoto, administrasi, infrastruktur, topografi, hingga penggunaan lahan. Langkah ini disebut-sebut sebagai terobosan untuk menjawab kebutuhan pembangunan berbasis data akurat.
“Data ini presisi, hasilnya langsung terlihat. Bisa digunakan untuk mendeteksi rumah tidak layak huni (Rutilahu), keberadaan sekolah, hingga kebutuhan infrastruktur lainnya. Saya berharap langkah ini menjadi contoh bagi desa lain,” ujar Barnas Adjidin.
Rieke menegaskan pentingnya data akurat dalam kebijakan pembangunan. “Kami menyadari tidak mungkin lagi kebijakan berjalan tanpa basis data yang akurat. Data Desa Presisi ini bahkan melibatkan pemuda desa sebagai enumerator, menjadikannya lebih akurat dan partisipatif,” jelasnya.
Deklarasi ini juga mendapat dukungan dari Dekan FEMA IPB, Prof. Sofyan Sjaf, yang menyebut inovasi ini sebagai langkah menuju big data from bottom up. “Data ini tidak hanya berupa angka, tetapi menunjukkan lokasi fisik secara presisi by name, by address, by coordinate, sehingga menghindari kesimpangsiuran,” ungkapnya.
Rieke berharap Peraturan Daerah (Perda) terkait sistem pemerintahan berbasis data desa segera diwujudkan untuk mendukung implementasi dan keberlanjutan program ini.
“Ini bukan hanya soal data, tapi juga masa depan pembangunan yang lebih baik, terukur, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat,” tegasnya.
Program ini diyakini menjadi fondasi baru bagi transformasi pemerintahan desa menuju era digital yang inklusif dan berdaya saing.(*)