in

Garut Gebrak Layanan Digital! Aplikasi Polisi KB Diluncurkan

Garuexpo.com – Pemerintah Kabupaten Garut resmi meluncurkan Aplikasi Polisi KB (Pelayanan Online dan Konsultasi KB) sebagai gebrakan baru dalam meningkatkan layanan Keluarga Berencana (KB). Aplikasi ini diresmikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Jum’at (3/10/2025).

Aplikasi hasil inisiatif Irna Susanti, Kepala Bidang KB DPPKBPPPA, melalui program Implementasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), diharapkan menjadi langkah strategis dalam transformasi pelayanan KB di era digital.

Sekda Garut memberikan apresiasi tinggi atas terobosan tersebut. Ia menegaskan, inovasi ini jangan berhenti hanya pada seremoni peluncuran.

“Bu Irna, terima kasih. Mudah-mudahan apa yang digagas ini bisa implementatif. Kita jangan sampai launching habis itu selesai,” ujar Sekda.

Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Garut Yayan Waryana, menuturkan bahwa aplikasi ini menghadirkan layanan informasi, konsultasi, hingga pendampingan pemilihan alat kontrasepsi.

“Ada hotline-nya, di situ ada pemberian informasi, kemudian ada pula proses konsultasi. Silakan kalau masih ragu untuk memilih salah satu alat kontrasepsi,” jelas Yayan.

Ia menambahkan, aplikasi ini merupakan bentuk digitalisasi layanan KB yang sebelumnya masih manual. Yayan menekankan pentingnya kerja tim dalam menyosialisasikan aplikasi tersebut hingga ke tingkat kecamatan.

“Ini baru launching tingkat kabupaten. Selanjutnya akan disebarluaskan ke tiap kecamatan melalui tim efektif. Jangan one man show, harus kerja sama tim,” tegasnya.

Aplikasi Polisi KB sendiri menyediakan tiga layanan utama: konsultasi, transformasi, dan akses informasi. Melalui layanan ini, pemerintah berharap kualitas pelayanan KB semakin cepat, efisien, dan mampu menekan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), serta Angka Kematian Bayi (AKB).

“Salah satu penyebab tidak langsung kenapa bisa stunting, kenapa bisa AKI/AKB, itu karena ibunya tidak terproteksi dengan alat kontrasepsi,” ungkap Yayan.

Masyarakat bisa langsung mengakses layanan Aplikasi Polisi KB melalui Hotline WhatsApp: +62853-5358-4587.

Ditulis oleh Kang Zey

Jalan Rp 50 M Lebih! Bupati Garut Desak Jalur Pamegatan–Banjarwangi Masuk Prioritas Jabar

Deretan Jenis Motor Terbaru 2025, Pilihan Lengkap untuk Semua Kebutuhan