GARUTEXPO– Pengamat kebijakan publik, Oos Supyadin, SE., MM., memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberanian Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka mengungkapkan adanya kebocoran anggaran atau korupsi di negara ini. Menurut Oos, sikap ini mencerminkan kejujuran sekaligus komitmen Presiden Prabowo dalam memerangi masalah yang merugikan rakyat Indonesia.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya sekaligus menaruh harapan besar pada kejujuran Presiden Prabowo Subianto yang mengakui adanya kebocoran anggaran. Hal ini adalah langkah awal yang agung dan mulia untuk menyelamatkan masa depan bangsa,” kata Oos Supyadin dalam keterangannya kepada garutexpo.com, Jumat, 15 November 2023.
Dalam pidato kenegaraannya usai dilantik, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan pribadi maupun golongan. Ia juga menegaskan pentingnya menghadapi tantangan internal bangsa, termasuk korupsi.
“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi,” ujar Presiden Prabowo di hadapan anggota MPR dan para tamu undangan.
Presiden Prabowo menyoroti bahwa kebocoran anggaran akibat penyelewengan dan kolusi masih menjadi ancaman serius bagi masa depan negara.
“Saudara-saudara sekalian, kita harus menghadapi kenyataan masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita dan cucu-cucu kita,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berani mengakui realitas ini dan bekerja bersama dalam memperbaiki sistem pemerintahan agar lebih bersih dan transparan.
“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan,” sambung Presiden Prabowo.
Oos Supyadin berharap, sikap tegas dan jujur ini menjadi awal bagi penegakan hukum yang lebih efektif terhadap praktik korupsi.
“Semoga penegakan hukum atas korupsi memberikan efek jera bagi semua pihak, khususnya pejabat dan birokrat, sehingga masa depan bangsa menjadi lebih cerah,” pungkasnya.(*)