GARUTEXPO– Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (19/3/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Garut menegaskan komitmennya untuk memastikan masa depan gemilang melalui ketahanan keluarga dengan upaya pencegahan stunting. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri guna mengurangi risiko stunting.
“Langkah-langkah sebelum perkawinan harus diambil baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun keagamaan untuk mencegah stunting,” ucapnya.
Barnas menekankan pentingnya pemahaman TPK terhadap pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat, memastikan keselarasan langkah dalam implementasi.
“Saatnya untuk memiliki langkah bersama dalam menyampaikan informasi kepada orang-orang yang akan dijangkau seperti calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga berisiko stunting,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana, menjelaskan bahwa orientasi TPK ini bertujuan memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan dan kader terkait deteksi dini faktor risiko stunting.
“Kegiatan ini melibatkan 1991 tim dengan total hampir 6 ribu pendamping keluarga, yang akan menjalani orientasi selama 10 hari,” ungkapnya.
Yayan menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan hampir 6 ribu pendamping keluarga, dengan orientasi di setiap kecamatan di Kabupaten Garut.