GARUTEXPO – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan peninjauan terhadap pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Peundeuy dan Cibalong, tepatnya di Kampung Cinangsi, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, pada Kamis (10/10/2024). Dalam kunjungannya, Barnas juga mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, mengingat intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Garut, yang meningkatkan risiko terjadinya bencana alam.
“Kita harus selalu siap siaga, karena curah hujan yang tinggi dapat memicu berbagai bencana, termasuk tanah longsor. Selain itu, saat musim kemarau, kita juga berpotensi menghadapi kebakaran lahan yang tak kalah berbahaya,” ujar Barnas Adjidin.
Terkait pengerjaan jalan, Barnas meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk memastikan area di sepanjang sisi jalan diperkuat agar tidak mudah rusak akibat hujan deras. Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah ikut bergotong royong membangun jalan alternatif tersebut, meskipun ada di antara mereka yang jatuh sakit karena kelelahan. Barnas menegaskan agar pemerintah setempat membebaskan biaya pengobatan bagi warga yang terluka atau sakit akibat pembangunan jalan ini.
“Saya sangat mengapresiasi semangat warga. Sampai ada yang terluka, tapi luka ini adalah ibadah. Sakit yang dialami warga adalah sakit karena jihad, dan insya Allah akan segera diberi kesembuhan,” sambungnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail, menjelaskan bahwa pembangunan jalan alternatif ini merupakan tanggapan terhadap longsor yang memutus akses utama antara Kecamatan Cibalong dan Peundeuy. Longsor tersebut, yang terjadi pada 10-11 September 2024, menyebabkan kerusakan sepanjang 40-50 meter dan menghambat mobilitas warga serta distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.
“Kami telah melakukan inventarisasi dan kajian di lapangan untuk mencari solusi. Akhirnya diputuskan pembangunan jalan alternatif sepanjang 318 meter, dengan lebar bukaan 6 meter dan pengerasan jalan selebar 4 meter,” kata Agus.
Ia menambahkan bahwa setelah dua kali masa tanggap darurat, pihaknya kini memasuki masa transisi darurat untuk melanjutkan pembangunan jalan. Diharapkan, jalan alternatif ini dapat menjadi solusi permanen dengan berbagai perbaikan, terutama di area yang rawan longsor di sepanjang sisi jalan.
“Kami akan terus melakukan _treatment_ di sisi kiri dan kanan jalan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Toblong, Mumuh Solahudin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj Bupati Garut dan jajaran pemerintah daerah atas realisasi pembangunan jalan penghubung yang sangat dibutuhkan warga Desa Toblong dan Desa Simpang. Mumuh juga mengapresiasi kecepatan penanganan darurat yang melibatkan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati. Semoga segala kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT dan segala cita-citanya dikabulkan. Aamiin YRA,” pungkas Mumuh.