Kang Zey
GARUTEXPO – Pasca viralnya aksi swiping yang dilakukan oleh sejumlah umat Muslim yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Garut, Ketua Pemuda Akhir Zaman, Abah Muda, menyayangkan sikap Wakil Bupati Garut yang dinilai kurang bijak dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Menurut Abah Muda, Wakil Bupati Garut justru memberikan pernyataan yang dianggap kurang adil dengan menyalahkan Aliansi Umat Islam. Bahkan, tindakannya terhadap aksi tersebut menjadi sorotan publik setelah videonya tersebar di berbagai media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan platform lainnya.
“Yang saya lihat, tidak ada tindakan sama sekali terhadap para pelaku yang telah melanggar Maklumat Ramadan, padahal maklumat tersebut ditandatangani oleh beliau sendiri. Namun, yang terlihat justru sikap yang seolah membela para pelanggar, salah satunya dengan wacana menambah jam operasional warung dengan alasan pertimbangan ekonomi,” ujar Abah Muda kepada garutexpo.com, Selasa, 11 Maret 2025.
Abah Muda juga mengkritisi langkah Wakil Bupati Garut yang dinilai lebih fokus menanggapi komentar warganet di media sosial ketimbang turun langsung ke lapangan untuk menindak para pelanggar Maklumat Ramadan.
“Seharusnya Wakil Bupati Garut lebih bijak dan fokus pada pokok permasalahan demi kemajuan dan kondusivitas Kabupaten Garut selama bulan Ramadan, bukan malah sibuk membalas komentar netizen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” tegasnya.
Abah Muda menambahkan bahwa pasca kejadian swiping oleh Aliansi Umat Islam Garut dan pernyataan Wakil Bupati Garut, justru semakin banyak pelanggaran terhadap Maklumat Ramadan. Ia menyoroti meningkatnya jumlah orang yang tidak berpuasa secara terang-terangan, termasuk kalangan pelajar.
“Saya meminta kepada Forkopimda agar kita bersama-sama menegakkan Maklumat Ramadan dengan turun langsung ke jalan demi menjaga kesucian bulan Ramadan di Garut,”tandasnya. (*)
