GARUTEXPO– Dalam upaya meningkatkan kesadaran perlindungan anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Garut bekerja sama dengan SMPN 4 Tarogong Kidul menggelar Sosialisasi Perlindungan Khusus Anak.
Acara yang berlangsung pada Selasa (16/1/2024) ini bertujuan membahas isu-isu serius seperti perkawinan di bawah umur, Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD), dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Puluhan siswa dari berbagai tingkat yang mewakili OSIS turut serta dalam kegiatan ini. Kepala Dinas PPKBPPPA, Yayan Waryana, memberikan pemahaman mengenai pencegahan perkawinan di bawah umur melalui program STOP KABUR. Dr. Hj Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan, menyampaikan materi terkait KTD dan memaparkan program RISA (Remaja Putri Sehat Bebas Anemia).
Kerjasama lintas sektor terlihat dari kehadiran narasumber Yanri Pratiwi dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Garut, yang memberikan wawasan tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Dr. Ajang Rusmana, M.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, juga turut serta dengan materi mengenai Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah.
Budi Kusnawan, Kepala Bidang Perlindungan Anak PPKBPPPA, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya fokus pada isu-isu tersebut, melainkan juga mengusung deklarasi sekolah ramah anak.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Garut, serta menghentikan kekerasan di lingkungan pendidikan,” ucapnya.(*)