Kang Zey
GARUTEXPO– Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Garut menjadi alarm serius bagi Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dewan Pendidikan (DP) Garut. Berada di peringkat lima terbawah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, kondisi ini memacu berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai salah satu komponen utama IPM.
Ketua Dewan Pendidikan Garut, H. Nanang, menegaskan bahwa peningkatan IPM adalah prioritas utama yang harus segera ditangani melalui berbagai inovasi dan sinergi lintas sektor.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator penting dalam menilai kualitas hidup masyarakat suatu daerah. Faktanya, IPM Garut masih di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat. Ini menjadi tugas kita semua untuk bergotong royong meningkatkan IPM, karena ini adalah ukuran keberhasilan pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan,” ujar H. Nanang kepada garutexpo.com, Senin, 10 Maret 2025.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi rendahnya IPM Garut adalah aspek pendidikan, terutama angka rata-rata lama sekolah yang masih berada di angka 7,85 tahun. Artinya, banyak anak di Garut yang hanya menyelesaikan pendidikan dasar (SD) dan putus sekolah sebelum lulus SMP.
“Kalau kita lihat dari segi infrastruktur dan aksesibilitas sekolah, sebenarnya sudah cukup memadai. Namun, sejak 2019 hingga 2024, kita masih tertinggal dibanding IPM provinsi. Ini menunjukkan bahwa ada permasalahan lain yang harus kita selesaikan bersama,” jelasnya.
Untuk itu, Dewan Pendidikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Garut siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, industri, dan masyarakat, guna mendorong peningkatan IPM secara signifikan.
“Agenda terbesar kami adalah membangun sinergi demi Garut Hebat, Pendidikan Hebat, sebagaimana visi Pemerintah Daerah Garut saat ini. Pendidikan adalah kunci utama untuk meningkatkan IPM, dan ini harus menjadi perjuangan bersama,” tegas H. Nanang.
Dengan langkah konkret ini, diharapkan pendidikan di Kabupaten Garut dapat mengalami lonjakan signifikan, sehingga IPM Garut tidak lagi tertinggal dan mampu bersaing dengan daerah lain di Jawa Barat.(Uje)
