GARUTEXPO – Tugu Simpang Lima Garut, salah satu ikon bersejarah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki kisah panjang yang sarat makna perjuangan. Tugu ini berdiri megah di kawasan Tarogong Kidul, menjadi landmark bagi siapa saja yang berkunjung ke pusat Kota Garut. Dibangun pada awal tahun 1990-an, Tugu Simpang Lima memiliki panjang sekitar 15 meter dan tinggi menjulang, dengan lima patung pahlawan yang memperlihatkan adegan heroik para pejuang di medan perang.
Sejarawan Garut, Warjita, menyampaikan bahwa pembangunan Tugu Simpang Lima diinisiasi oleh Dewan Harian Cabang 45 Garut, sebagai upaya untuk memperingati kegigihan rakyat Garut dalam melawan penjajah. Sekretaris DHC 45 Garut saat itu, Ubun Syachbun, mengusulkan pembangunan tugu ini sebagai lambang keberhasilan perjuangan rakyat Garut. Gagasan tersebut didukung oleh Bupati Garut pada masa itu, Momon Gandasasmita, yang menyetujui usulan pembangunan monumen sebagai simbol penghargaan bagi pejuang kemerdekaan.
Tugu Simpang Lima memiliki lima patung pahlawan yang masing-masing melambangkan unsur-unsur penting dalam perjuangan kemerdekaan di Garut, yaitu Laskar Rakyat, TNI, Ulama, Pemuda, dan Kaum Perempuan. Lima unsur ini menjadi representasi kekuatan kolektif masyarakat Garut dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Kini, Tugu Simpang Lima tidak hanya menjadi penanda sejarah bagi warga Garut, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan. Setiap tahun, monumen ini selalu dikunjungi oleh warga maupun wisatawan yang ingin mengenang perjuangan rakyat Garut di masa lalu.(*)