GARUTEXPO– Tim Sancang Polres Garut berhasil menangkap kelompok geng motor yang sebelumnya melarikan diri setelah melakukan serangan terhadap satu keluarga di Kampung Loji Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Penangkapan ini dilakukan pada Senin (25/03/2024).
Tersangka utama, yang dikenal sebagai ketua preman berandalan bermotor di Cibatu, yang biasa dipanggil “IP”, telah lama menjadi momok menakutkan bagi warga setempat. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukannya bersama anak buahnya sering kali menimbulkan ketakutan dan kegelisahan di masyarakat.
Salah satu aksi paling memprihatinkan terjadi ketika “IP” dan kelompoknya menyerang empat anggota satu keluarga dari Kampung Loji, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Korban yang hendak memeriksakan kesehatannya di Puskesmas diserang secara brutal oleh lebih dari 20 anggota geng motor di halaman fasilitas kesehatan tersebut pada tanggal 01 Januari 2024.
Korban-korban tersebut, bernama Endang, Epul, Restu, dan Asraf, menjadi sasaran kekerasan yang tidak berdasar oleh kelompok geng motor tersebut. Beruntungnya, setelah peristiwa itu, Polres Garut dengan cepat berhasil mengamankan beberapa pelaku terkait serangan tersebut.
Namun, sang ketua geng motor, “IP”, berhasil melarikan diri dan menjadi buronan. Namun, upaya pengejaran terhadapnya tidak sia-sia. Setelah dua bulan dalam pengejaran, Polres Garut akhirnya berhasil menangkap “IP” di sebuah rumah, tempat ia bersembunyi.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, M.Si., melalui Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, S.H. M.H., menyatakan keberhasilan penangkapan tersebut. “IP” saat ini telah diamankan di Mapolres Garut untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Selain “IP”, polisi juga berhasil mengamankan tiga pelaku lain yang terlibat dalam aksi teror geng motor di wilayah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
“Dengan penangkapan ini, masyarakat khususnya di Cibatu dapat merasa lebih aman, karena para pelaku yang meresahkan telah ditangkap dan akan diadili atas tindakan mereka yang merugikan masyarakat,” ujarnya.(*)