GARUTEXPO – Insiden tragis tenggelamnya tiga murid SDN 1 Lajer di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu telah memperoleh perhatian luas dari publik. Kapolres Indramayu Polda Jabar, AKBP M. Fahri Siregar, memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
“Pihak kepolisian belum menerima laporan resmi dari keluarga terkait kejadian. Meskipun begitu, kami akan tetap melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam insiden tersebut,” kata AKBP M. Fahri Siregar pada Senin (19/2/2024).
Penyelidikan dihadapi kendala karena guru pembina yang ikut tenggelam masih dalam perawatan di rumah sakit dan mengalami syok. Namun, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si, mengkonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah memeriksa enam saksi lain terkait kejadian tersebut.
“Sampai saat ini belum ditemukan unsur tindak pidana, dan kronologi kejadian masih dalam proses penyelidikan. Kami akan memanggil pihak sekolah untuk memberikan keterangan lebih lanjut,” tambah AKBP M. Fahri Siregar.
Apabila ada unsur pidana yang ditemukan, polisi akan melakukan proses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.(*)
Sumber: Bid Humas Polda