in

Jalan Kabupaten Anjlok! Dinas PUPR dan BPBD Tertidur, Akses Ekonomi Caringin Terancam Putus

GARUTEXPO – Ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Caringin-Indralayang, Kabupaten Garut, mengalami kerusakan parah akibat pergerakan tanah yang dipicu hujan deras selama tiga hari berturut-turut. Kerusakan ini menyebabkan kendaraan roda empat besar, termasuk truk, tidak dapat melintasi jalur tersebut, mengganggu distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok warga.

Beberapa titik yang terdampak meliputi jalan Anjlok di Kampung Cisitu, jembatan Cinlana, Kampung Sawah Baru, Kampung Cibuluh, hingga Kampung Cisutu. Saat ini, hanya kendaraan kecil yang masih bisa melintas, itu pun dalam kondisi darurat yang penuh risiko.

Kepala Desa Caringin, Deni, menjelaskan bahwa peristiwa ini pertama kali dilaporkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Garut pada 6 Desember 2024, dan kemudian juga disampaikan kepada BPBD Kabupaten Garut pada 9 Desember 2024. Namun hingga kini, tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

“Kami sangat berharap Pemkab Garut segera bertindak. Jalan ini sangat vital untuk distribusi hasil tani dan kebutuhan pokok warga,” kata Deni kepada garutexpo.com melalui WhatsApp, Jumat, 13 Desember 2024.

Baca Juga  Danrem 062/Tarumanagara Dorong Kesadaran Spiritual Lewat Lomba Pemulasaraan Jenazah

Warga setempat pun turut mengungkapkan kekhawatiran serupa, mengingat jalur ini merupakan arteri penting bagi aktivitas ekonomi serta distribusi kebutuhan sehari-hari masyarakat Kecamatan Caringin dan sekitarnya.

“Kami benar-benar berharap ada tindakan cepat sebelum kerusakan semakin parah,” tambah Deni.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengaku belum menerima laporan resmi terkait kejadian tanah bergerak di kawasan tersebut. “Pergerakan tanah yang dimaksud, kami belum ada laporan dari BPBD. Coba dikoordinasikan dengan BPBD,” kata Agus saat dihubungi awak media, Kamis malam, 12 Desember 2024.

Namun, Kepala UPT PUPR Kecamatan Caringin, Dedi Junaedi, membantah pernyataan tersebut, mengungkapkan bahwa ia sudah melaporkan kejadian pergerakan tanah itu ke BPBD Garut. “Saya sudah laporkan kejadian itu ke pihak BPBD,” ujar Dedi.

Kerusakan ini semakin memperparah akses vital yang harus segera dipulihkan, terutama menjelang musim panen, agar distribusi hasil tani tidak terhambat lebih lama lagi.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Duh! Fraud Kredit di BRI Garut Rugikan Negara Rp 4 Miliar, FPPG Soroti GCG dan Prinsip Kehati-hatian Diabaikan 

Polemik Kasus Pencemaran Nama Baik di Talegong: Audiensi Tak Kunjung Terlaksana, Agus Gunawan Sebut Camat Bungkam