in

Jeritan Pedagang Kaki Lima Menggema di Pasar Baru Garut: Ekonomi Sulit, Mana Wakil Rakyat Kami?

Garutexpo.com – Suara lirih penuh keluh kesah para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Baru Garut kini menggema di media sosial grup WhatsApp. Dalam sebuah video yang viral, mereka menyampaikan langsung jeritan hatinya kepada Gubernur Jawa Barat, Bupati Garut, dan wakilnya, agar turun tangan melihat kondisi ekonomi rakyat kecil yang kian memprihatinkan.

Dalam video tersebut, seorang pedagang dengan nada haru berkata,

“Kepada Bapak Gubernur, Bapak Bupati sareng wakilna, tolong lihat kondisi kami di kaki lima Pasar Baru ini. Jualan sepi, tidak ada yang beli, buat makan saja susah, malah tambah hutang. Harus kepada siapa kami mengadu? Lihat para pedagang di sini, sedangkan kebutuhan semakin banyak. Tolong bantuannya.”

Keluhan tersebut menyedot perhatian publik, termasuk seorang tokoh muda Garut yang dikenal dengan nama Abah Muda. Melalui unggahan berjudul “Jeritan Para Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Garut”, ia menyoroti keras kondisi ekonomi rakyat kecil yang semakin terdesak.

“Bukan hanya di Pasar Baru saja yang mengalami hal ini, di wilayah lain pun sama. Daya jual beli semakin berkurang, ekonomi semakin sulit,” ujarnya dalam video yang beredar.

Abah Muda menilai, suara para pedagang kecil ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan wakil rakyat untuk turun langsung ke lapangan. Menurutnya, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang terus melemah dan biaya hidup yang kian meningkat, para pedagang kini berjuang sekadar untuk bertahan hidup.

“Lantas apa kabarnya yang konon katanya kita punya wakil rakyat?” tulisnya dalam pernyataan yang ditutup dengan tanda tangan bertuliskan “Abah Muda, Pemuda Akhir Zaman”.

Unggahan tersebut pun menuai banyak tanggapan dari masyarakat Garut. Sejumlah warga mengaku mengalami kondisi serupa, terutama di pasar-pasar tradisional yang aktivitas jual belinya kini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Suara pedagang kecil seperti ini jangan dianggap angin lalu. Mereka adalah denyut nadi ekonomi rakyat. Kalau mereka saja susah, tandanya ekonomi kita sedang sakit,” ujar salah seorang warga yang menanggapi unggahan tersebut, Kamis, 9 Oktober 2025.

Masyarakat berharap pemerintah daerah tidak hanya hadir saat masa kampanye, tetapi benar-benar turun ke lapangan untuk mendengar dan memberikan solusi konkret bagi pedagang kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Garut maupun DPRD Garut terkait keluhan para pedagang kaki lima tersebut.(*)

Ditulis oleh Kang Zey

Patrick Kluivert Disorot! Tiga Keputusan Fatal yang Bikin Indonesia Kalah Tipis dari Arab Saudi

Aset Negara di Satpol PP Garut Raib 102 Unit! Laskar Prabowo 08 Bongkar Temuan Mengejutkan BPK