GARUTEXPO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Garut sukses menggelar wisuda angkatan pertama Sekolah Lansia Berdaya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sabtu, 14 Desember 2024. Sebanyak 50 lansia dari Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, dan Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening, diwisuda dalam program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Garut.
Ketua PDA Kabupaten Garut, Dra. Hj. Eti Nurul Hayati, M.Si., menjelaskan bahwa Sekolah Lansia Berdaya dirancang untuk mencetak Lansia Sehat, Taqwa, Mandiri, dan Bermartabat (Setaman).
“Program ini adalah ruang belajar sekaligus wadah bersosialisasi bagi lansia agar tetap aktif, produktif, dan sehat. Dengan 10 materi pembelajaran, kami ingin lansia menikmati masa tua dengan kebahagiaan dan kebermanfaatan,” ujar Eti saat di wawancarai garutexpo.com seusai kegiatan tersebut.
Program yang dimulai sejak Juli 2024 ini berlangsung dalam 10 sesi mingguan, mencakup berbagai materi seperti kesehatan fisik dan mental, ibadah, tauhid, gizi, serta komunikasi efektif. Wisuda ini menandai pertemuan ke-11 sekaligus penutupan angkatan dasar. PDA Garut berharap program ini dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, yakni Sekolah Lansia Madya.
Sementara itu, Camat Sukawening, Jeje J. Abidin, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Program ini sangat baik dan kami berharap dapat berkembang ke desa-desa lain, sehingga lansia di Garut bisa lebih sehat, mandiri, dan bermartabat,” katanya.
Camat Karangpawitan, Dadi Djakaria, juga memberikan dukungannya, menilai program ini sebagai bukti nyata kontribusi PDA dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.
Cerita Inspiratif Wisudawan
Juariah (63), salah satu wisudawati terbaik dari Desa Pasanggrahan, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya sangat senang sekali. Banyak ilmu yang kami dapat, dari kesehatan hingga komunikasi. Program ini membantu kami tetap bahagia dan sehat di usia lanjut,” ujarnya.
Para peserta merasa metode pembelajaran yang ringan namun bermakna membuat mereka semakin terhubung dengan komunitas. Selain mendapatkan ilmu, mereka juga merasakan kebersamaan yang erat.
Wisuda ini menjadi langkah awal dari komitmen PDA Garut untuk memperluas program ke lebih banyak desa.
“Ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan para lansia untuk terus belajar dan berkontribusi. Kami berharap program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat luas,” imbuh Eti.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, meninggalkan kesan mendalam bahwa usia lanjut bukanlah akhir, melainkan awal baru untuk terus tumbuh, belajar, dan berkontribusi bagi lingkungan.(*)